Konsisten Dukung Proses Perdamaian di Filipina Selatan Indonesia Kembali Kirimkan Observer

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia kembali lepas Tim Pengamat Indonesia (TPI) untuk bertugas dalam program International Monitoring Team (IMT) di Filipina Selatan untuk periode Januari hingga Juni 2018. Pengiriman personil TPI-IMT yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 ini merupakan bentuk dukungan terhadap proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). 

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian A. Ruddyard dalam sambutannya menyampaikan bahwa TPI IMT di Filipina Selatan telah banyak berkontribusi pada proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan MILF dan berperan penting dalam aspek-aspek perdamaian di lapangan. Dirjen KS Multilateral menekankan pentingnya setiap personil TPI IMT melakukan pendekatan “to win the heart and mind of the people" kepada pemerintah dan masyarakat setempat untuk memperlancar proses perdamaian antara kedua belah pihak. 

Lebih lanjut, Dirjen KS Multilateral juga sampaikan bahwa penugasan personil TPI IMT di Filipina Selatan merupakan upaya pengejawantahan mandat konstitusi Indonesia yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka dari itu, tugas sebagai TPI IMT harus dilaksanakan dengan baik dan dengan perasaan bangga. Karena tidak semua warga negara Indonesia berkesempatan melaksanakan mandat konstitusi.  

Kontingen Indonesia yang sedang bertugas saat ini terdiri atas 6 personil militer dari TNI. Personil sipil yang telah menyelesaikan tugasnya dari bulan Juli hingga Desember 2017 akan digantikan 3 personil sipil dari Kementerian Luar Negeri yang akan berangkat pada 1 Januari 2018 dengan masa tugas hingga akhir Juni 2018.  

Dengan pelepasan kontingen sipil Indonesia untuk masa tugas Januari hingga Juni 2018, tercatat Indonesia telah mengirimkan sebanyak 84 orang personil TPI-IMT sejak tahun 2012 hingga awal 2018 nanti. (p/ab)